Salah... Kesalahan... Suatu tindakan yang ga bisa kita hindari selama masa hidup masih berlaku di dunia ini. Entah karena kesengajaan atau tidak sengaja, masing-masing pribadi pernah melakukannya. Kecil... Besar... Fatal... Semua memiliki dampak yang signifikan baik bagi pelaku maupun korban. Tapi, ga semua korban benar-benar korban... dan tak semua pelaku, sebagai pelaku tunggal sebenarnya yang menyebabkan semua tatanan berantakan... “playing victim” membuat penilaian menjadi abu-abu dan ambigu. Mana yang salah... dan mana yang benar-benar melakukan kesalahan. Mau mengakui suatu kesalahan... salah satu sikap rendah hati dan penuh keberanian yang patut dipuji. Sayangnya, banyak manusia yang masih berkelit bahkan enggan mengakui meskipun kebenaran telah disingkap dan terungkap. Mencari celah dan cara berusaha untuk membela, memperoleh pembenaran diri. Dimana malunya?! Dilain sisi... mengakui kesalahan akan membawa kelegaan. Terlepas lain pihak mau memaa...
Postingan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
“ Aku ingin begini... aku ingin begitu... ingin ini... ingin itu... banyak sekali...” Sepenggal lantunan lagu opening dari sebuah film animasi ternama yang dikenal banyak orang dari beberapa generasi. Sekilas kalimat tersebut menggambarkan banyak sekali keinginan yang ingin dipenuhi atau aktifitas yang dilakukan selama masih ada kesempatan. Ga ada yang salah ketika memiliki banyak harapan yang ingin terkabulkan, hanya saja... apakah semua harapan suatu keinginan yang diinginkan, bermanfaat? Apakah membangun diri menjadi lebih baik dan berguna? Hati-hati dengan keinginan yang dipanjatkan. Hari ini akan menjadi masa lalu dan hari esok akan menjadi hari ini. Berapa banyak kesempatan yang dilewatkan? Tanpa disadari... jika kemalasan sedang melanda... kadang kala menunda-nunda sesuatu yang butuh diselesaikan. Hehehe... ga ada manusia yang sempurna, bukan?! Ah... nanti aja deh, masih banyak waktu. Besoknya, alasan berulang kembali. Lambat-laun menjadi tumpukkan yang bikin kewalahan...
Fakta vs Kebenaran
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ada seseorang ke mall mengendarai kendaraan mewah? Mobil tersebut berhenti diparkiran, lalu seseorang yang berpakaian rapi itu turun dari kursi kemudi mobil tersebut dan masuk ke mall. Ketika mata memandang dan memperhatikan orang tersebut, tersirat dalam pikiran... “Wah... beruntung sekali dia! punya mobil mewah, pasti dia orang kaya” Pernahkah sekali waktu, kita berpikiran demikian? “ Ah, jangan mau anakmu dijodohkan dengan anak dari keluarga ini. Perilaku anaknya begini dan begitu...” Pernahkah kita mendengar kabar miring tentang kehidupan pribadi seseorang yang kita kenal? Atau hal sepele cenderung dibesar-besarkan bahkan ditambah-tambahi? Contoh kasus pertama, fakta menunjukkan orang tersebut mengendarai mobil mewah. Bahkan kamera cctv tak bisa memungkirinya. Namun, dibalik fakta ada kebenaran yang tersembunyi. Ternyata, orang tersebut hanya meminjam kendaraan dari teman dekatnya, atau dia seorang yang dimintai tolong tuannya dan bisa jadi memang dia pemilik sebenarnya. Ad...