Dalih

Hayooooo... Siapa diantara kita yang ga pernah berbohong sekalipun dalam hidupnya?! Sekecil apapun kebohongan itu... tetaplah namanya berbohong. Apapun alasannya, hitam atau putih... bohong adalah bohong.

Mengutip sepenggal dialog dari sebuah drama... kebohongan membutuhkan banyak kata untuk membuat alasan yang sebisa mungkin “diterima”. Pada siapa... untuk apa... dan mengapa... kita berbohong. Memang sekali... dua kali... sambil lalu... masih terasa ringan. Tapi, apa iya... Jika berkelanjutan tidak akan menjadi beban? Kompromi dengan kebohongan akan membawa diri pada suatu tuduhan berkepanjangan, rasa bersalah, dan kemunafikan. Manusia pasti tahu... berbohong adalah dosa. Akan tetapi, manusia pula... yang juga sering berdusta. Paradoks, bukan?!

Secerdik apapun usaha manusia menutupi suatu kebohongan, satu kali di suatu masa akan terbongkar juga kedoknya. Hidup dalam kebohongan akan menyita tenaga, waktu, pikiran, dan jiwa untuk berimprovisasi.

Bagaimana dengan kebenaran? Dia tidak membutuhkan banyak kata untuk menyatakannya. Apa yang diucapkan... Apa yang dilakukan... saling terintegrasi, benar adanya sesuai fakta... Sulit? Memang tidak mudah... hidup dalam kebenaran. Butuh keberanian, perjuangan dan komitmen. Imbasnya, pikiran serta jiwa terasa lega tanpa beban yang terus menghantui. Namun, sangat memalukan bahkan merugikan dan mempersulit diri sendiri sekaligus menyakiti orang lain jika tetap terus hidup dalam kebohongan.

Hidup itu sudah susah... Jangan makin dibuat susah. Nikmatilah masa hidupmu dengan orang-orang yang engkau sayangi dan disekitarmu dengan kebenaran didalamnya. Tetaplah Semangat!!
 
 
Wallpaper source:
Photo by Ruvim Noga on Unsplash

Postingan populer dari blog ini

Persimpangan Jalan

Roda Kehidupan

Secercah Harapan