Tenang

Ketika kita mengharapkan hari-hari indah untuk masa yang akan datang saat memasuki tahun baru, kenyataannya sungguh bertolak belakang. Ibu kota negara yang dilanda banjir berkepanjangan diawal tahun serta wabah yang melanda satu negara dan kini sudah menjadi pandemi dimana-mana di berbagai belahan dunia.


Sebagai manusia... wajar jika mengalami takut, kuatir, gelisah, dan panik. Namun, akan sangat merugikan diri sendiri dan orang lain apabila perasaan tersebut berlebihan. Apakah ketakutan, kekuatiran, kegelisahan, dan kepanikan akan menjadikan sesuatu lebih baik? Tentu saja, Tidak. Kita... manusia... salah satu ciptaan bahkan yang paling mulia dijagat raya ini, dibekali oleh akal budi dan pastinya, Iman. 


Akal dan budi yang kita miliki membantu mengambil tindakan yang bijak dalam berpikir, bercakap, maupun berlaku... dalam situasi serta kondisi apapun tanpa terkecuali. Ketika tenang, kita dapat berpikir jernih dan mengambil keputusan yang tepat. Lagipula, tetap bersikap tenang merupakan “virus positif” yang perlu kita tularkan untuk melawan ketakutan, kekuatiran, kegelisahan, dan kepanikan. Bersikap tenang... bukan berarti acuh tak acuh dan tak berbuat apa-apa. Tapi sebaliknya, jangan jadikan masalah makin bermasalah. Lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan dalam ketenangan.


Iman yang kita yakini dan percayai pada Tuhan Yang Maha Kuasa... menolong kehidupan rohani agar hati kuat dan jiwa teguh. Dimana imanmu...? Sehingga engkau sangat takut... sangat kuatir... sangat gelisah... dan sangat panik... Bukankah segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini tetap dalam kendali Tuhan Yang Maha Kuasa?! Jangan ragu untuk tetap bersandar padaNya. Pupuklah pikiran yang positif. Karena segala sesuatu ada masanya.


Selain mengendalikan diri agar tetap tenang... kuatkan iman, berdoalah senantiasa dalam menghadapi gejolak kehidupan.




🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Page Facebook:
untaiankatahariini
source wallpaper:
https://www.wallpaperflare.com/time-lapse-photog…/…/1366x768

Postingan populer dari blog ini

Persimpangan Jalan

Roda Kehidupan

Secercah Harapan