Pasangan
Manusia
merupakan makhluk hidup yang memiliki keunikan tersendiri diantara
ciptaan lainnya... Bukan sekedar nyawa, tapi ada juga roh dan jiwa
didalamnya. Yang membentuk manusia berkarakter, yaitu kepribadian.
Memahami pribadi seseorang membutuhkan proses yang tidak bisa
dihitung oleh waktu, meskipun sudah tahunan bersama. Cara
berkomunikasi mengambil peranan yang penting dalam pemahaman.
Adakalanya nada rendah... nada tinggi... bahkan, flat
sekalipun juga diterapkan dalam percakapan untuk mencapai kejelasan
yang dimaksud. Pasang surut relasi pasti ada. Dibutuhkan kerendahan
hati dan mengesampingkan ego diri. Komunikasi dengan pasangan,
khususnya pasangan hidup, itu jauh lebih sulit daripada dengan
kolega. Waktu... bukan patokan keberhasilan mengenal pasangan kita
dengan baik dan juga sebaliknya. Walaupun seabad kebersamaan telah
terjalin, jika tidak ada komunikasi yang saling membangun dan
perubahan yang lebih baik dari diri sendiri, maka selama seabad pula
berada di titik yang sama rendah. Karena waktu adalah sebuah
proses... Proses bertumbuh untuk bertahan... atau proses menjadi layu
yang menuju kehancuran. Jika manusia mampu hidup dan mengatasi segala
permasalahannya sendiri, untuk apa ia diciptakan berpasangan? Karena
tidak baik seorang manusia itu sendiri. Pasangan ada untuk saling
berbagi peran dan kekuatan, menutupi kekurangan... Bukan untuk saling
menjatuhkan.