Tiga kata yang sangat dibutuhkan untuk menjalin dan menjaga relasi dengan orang lain.Tanpa disadari, tiap manusia saling bergantung satu sama lain. Dikala suka... Dikala duka... Di segala suasana...
Setiap manusia pasti mengalami perubahan dalam hidupnya. Dalam tiap keadaan, seringkali dihadapkan pada pilihan. Seumpama berdiri di persimpangan, untuk mengambil sebuah keputusan. Apapun pilihan dari sebuah keputusan, memiliki resiko yang hendak dipertanggungjawabkan. Seberapa besar resiko, tentunya melalui pertimbangan yang cukup matang. Bila tidak demikian, akan menjadi suatu kecerobohan.
Bermalas-malasan boleh aja... asal bukan jadi kebiasaan. Berleha-leha boleh aja... asal tidak keterusan. Meratapi nasib... silahkan aja, asal tidak merundung diri sendiri. Mencari celah untuk menghindar memang tidak dilarang... Tapi, apa iya.. selalu lari dari kenyataan?! Jalan hidup tiap insan tidaklah sama dan juga tidak selalu mulus. Pasti ada saja rintangan dan halangan yang siap menghadang tanpa pemberitahuan diawal. Ketakutan dan kekuatiran akan hari esok membuat kita manusiawi, namun jika berlebihan dan sampai menghantui... apakah membawa guna bagi hidup kita? Itulah pentingnya Iman dan Keyakinan, suatu kekuatan yang memampukan untuk bangkit sekali lagi menghadapi kehidupan. Andalkan Tuhan dalam segala perkara. Pencobaan yang dialami, tak melebihi kekuatan kita sebagai manusia. Semua sudah ada takarannya, sesuai kapasitas. Bangkit... dan bergerak maju! Tetap berpikir dan bertindak positif meski apa yang didepan mata belum sesuai harapan... Ada kalanya, kelak akan menuai ap...
Manusia hidup tentu menghadapi persoalan dan permasalahan kehidupan. Ringan atau berat tergantung dari sudut pandang. Kehadiran permasalahan sudah pasti mengusik ketenangan. Menantang keegosentrisan... memilih rendah hati untuk tetap pegang kendali atau kesombongan diri hingga larut dalam persoalan berujung perpecahan ... " Secercah Harapan "