Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

Histori

Gambar
Apa yang terjadi pada diri sendiri hari ini, merupakan hasil dari masa lalu. Jika di masa lalu, miskin dan sengsara... Jangan lupa diri ketika berhasil di masa yang akan datang. Jika di masa lalu, pernah dibantu... Jangan bermegah dan merasa hebat sendiri. Jika di masa lalu sering membantu... Ingatlah, ketika membantu dengan ketulusan, akan menuai kebaikan di masa depan. Jika melakukan kesalahan... Jangan mengulangi hal yang sama dan jatuh lagi. Ketika membahas masa lalu, bukan berarti mengungkit-ungkit untuk menagih yang telah berlalu. Namun, mengingatkan asal mula diri kita agar tidak seenaknya berkata dan berlaku pada diri sendiri dan sesama dikemudian hari. Masa lalu adalah sebuah pelajaran agar kita siap untuk menghadapi masa depan. Siapa yang mengenal dirinya sendiri dengan baik, ia akan tahu diri. Siapa yang tahu diri, ia akan waspada dalam berkata dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Ingat... jangan lupa diri. https://web.facebook.com/untaiankatahariini/

Jujur

Gambar
Mengakui dan mengambil sesuatu yang bukan menjadi hak milik, bahkan ketamakan demi keuntungan diri sendiri seolah sudah seperti hal wajar yang biasa terjadi dalam kehidupan. Lalu, bagaimana dengan kejujuran? Apakah sudah usang, terlindas jaman? Hidup memang tidak mudah. Banyak godaan dan tantangan. Siap menghadang, menyesatkan dan menjerumuskan. Untung – rugi diperhitungkan, kejujuran dikesampingkan. Menjadi orang baik itu mudah. Namun, menjadi pribadi yang jujur berintegritas baik dalam perkataan maupun perbuatan butuh kerendahan hati dan pimpinan Ilahi. Manusia tak'kan mampu hidup bersih tanpa Firman yang senantiasa mengingatkan. Penampilan bisa jadi palsu, mulut mampu berkelit, perilaku dapat menipu. Hati nurani tak'kan mengingkari. Sudahkah... Jujur pada diri sendiri... pada sesama... dan pada Sang Pencipta... hari ini???

Label

Gambar
Sangatlah mudah bagi kita pada umumnya... tak perlu kata-kata untuk memulainya. Hanya melalui cara memandang... penampilan, kebiasaan, atau apapun untuk memberi label pada sesama tanpa mengetahui detil akar pergumulan kehidupan pribadinya. Padahal, satu pribadi tidak lebih sempurna daripada pribadi lainnya. Ada cerita dibalik kehidupan setiap orang... Ada alasan mengapa seseorang seperti itu. Bukankah dalam setiap detik kehidupan, kita senantiasa dihadapkan pada suatu pilihan? Sekecil apapun perkara itu, ada satu keputusan yang harus diambil. Ketika kita menunjuk seseorang, ingatlah ada tiga jari yang menunjuk diri kita sendiri. Artinya, kita harus melihat diri sendiri terlebih dahulu dan berpikir ulang sebelum menghakimi orang lain. Sudahkah kita menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya? Atau masih butuh waktu untuk belajar... dan belajar memperbaikinya lagi. Janganlah menghakimi, supaya tidak dihakimi.

Kata

Gambar
Manusia sebagai seorang pribadi memiliki kebebasan dalam berkata- kata. Perkataan baik atau buruk. Namun, tak semua kata – kata patut diucapkan. Sebebas apapun manusia bisa berkata-kata, ada norma yang mengaturnya, sehingga menjadi pagar kehidupan sosial yang berkesinambungan. Menjaga perkataan itu penting dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan, mengapa? Karena apa yang diucapkan atau dituliskan dapat menjadi boomerang bagi diri sendiri. Perkataan yang membangun akan menumbuhkan lingkungan yang positif. Perkataan yang membangun tidak selalu tentang pujian atau sekedar kata – kata manis belaka tanpa makna. Bisa juga berupa teguran, asalkan bersifat obyektif. Akan tetapi, perkataan buruk yang menjerumuskan akan menjadi senjata yang mematikan. Setiap perkataan yang terucap merupakan sebuah tanggung jawab. Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan. Berpikirlah sebelum bicara... https://web.facebook.com/unt